Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap
Kualitas Pelayanan Klinik Ar- rahim Nagrak.
Nama :
Dudi Hikmatulah
NPM :
10206270
Fakultas : Ekonomi/ Manajemen
Pembimbing :
Handayani, S.E, M.M
Universitas Gunadarma, 2009
Dari penelitian ini untuk
mengetahui timgkat kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan yang diberikan
oleh klinik Ar-rahim Nagrak dengan melihat lima dimensi kualitas pelayanan yang
terdiri dari kehandalan, daya tangkap, kepastian, empati dan berwujud.
Penelitian ini dilakukan terhadap 100 responden dengan memberikan kuesioner dan
dianalisis dengan metode chi kuadrat, serta berdasarkan uraian dan pengujian
hipotesis yang dilakukan maka hasil dari rata-rata X2 hitung sebesar
105,617 lebih besar dari nilai kritis 26.29 yang artinya Ha diterima dan
didapat kesimpulan bahwa konsumen merasa puas terhadap kualitas pelayanan yang
diberikan oleh klinik Ar-rahim Nagrak.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang Masalah
Pekembangan dan peningkatan jasa
pelayanan masyarakat dari tahun ke tahun semakin bertambah pesat. Hal ini dapat
dilihat dari ketatnya persaingan pelayanan perawatan dan dokter harus
benar-benar diperhatikan.
Klinik umum ar-rahim adalah salah
satu perusahaan jasa yang kegiatan usahanya adalah melayani kesehatan
masyarakat. Hal utama yang harus diperhatikan atau diprioritaskan oleh jasa
klinik tersebut adalah kepuasan pasien atau pelanggan agar dapat menikmati
pelayanan kesehatan yang telah diberikan, karena disini berpengaruh terhadap
laku atau tidaknya produk jasa tersebut dijual.
Para pengelolah klinim harus tahu
hal apa saja yang harus diperhatikan penting oleh para pasien atau pelanggan
para dokter dan perawat harus berusaha untuk menghasilkan kinerja (performance)
sebaik mungkin sehingga dapat memuaskan pasien atau pelanggan yang dating untuk
berobat ke klinik tersebut.
Sebagai perusahaan yang bergerak
dibidang jasa, maka tingkat kepuasan pasien atau pelanggan akan sangat
berpengaruh terhadap laba klinik. Jika pelanggan merasa terpuaskan oleh kinerja
dokter dan perawat di klinik tersebut maka pelanggan aka berfikir untuk kembali
pada pelayanan jas tersebut karena disini pasien atau pelanggan itu raja,
mereka membayar sesuai yang mereka inginkan.
Berdasarkan katar belakang diatas
untuk itu penulis tertarik mengadakan penelitian dengan judul “Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap
Kualitas Pelayanan Klinik Ar- rahim Nagrak”.
1.2 Rumusan Masalah dan Batasan Masalah
1.2.1
Rumusan
Masalah
Maka pokok
permasalah yang diangkat dalam penelitian ini mengenai apakah pasien atau
pelanggan pada klinik ar-rahim Nagrak merasa puas terhadap pelayanan yang
diberikan ?
1.2.2
Batasan
Masalah
Penelitian ini
dibatasi pada tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan yang telah
diberikan plej klinik ar-rahim nagrak melalui penyebaran kuesioner yang
dilakukan terhadapan s 100 responden atau konsumen dalam jangka waktu 1bulan,
yaitu pada bulan maret sampai april 2009. Berdasarkan 5 dimensi yaitu kehandalan,
daya tangkap, kepastian, empati dan berwujud. Dengan menggunakan metode chi
square dan skala likert.
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat
kepuasan konsumen atau pasien terhadap kualitas pelayanan yang telah diberikan
oleh klinik ar-rahim nagrak berdasarkan 5 dimensi yaitu kehandalan, daya
tangkap, kepastian, empati dan berwujud.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Manfaat akademis
Untuk menambah masukan bagi klinik ar-rahim dalam
rangka melakukan evaluasi terhadap program usahanya sehingga dapat digunakan
sebagai bahan pertimbangan perusahaan dalam menentukan kebijaksanaan dimasa
yang akan datang.
2. Manfaat praktis
Untuk menambah pengetahuan serta memperluas wawasan dan sebagai perbandingan teori yang
didapat dengan kenyataan yang terjadi dalam berusaha mencari pemecahan secara
ilmiah.
1.5 Metode Penelitian
Untuk memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan
oleh penulis untuk penunjangan penelitian ini maka penulis menggunakan beberapa
metode :
1.5.1
Objek
Penelitian
Penelitian ini
dilakukan di Klinik umun ar-rahim yang berlokasi di Jl. Raya alternative cibubur-cilengsi
Nagrak-bogor.
1.5.2
Data
Variabel
Untuk
menghasilkan penelitian ini maka data yang diambil penulis adalah data
primer yang merupakan data yang
diperoleh langsung dari objek yang diteliti dalam hal ini data-data diperoleh
dari hasil pemngisian daftar pertanyaan (kuesioner) kepada subjek yang
bersangkutan dalam penelitian, subjek penelitian adalah pasien atau konsumen
yang berobat di klinik ar-rahim nagrak sedangkan data sekunder dalam penelitian
ini berdasarkan dokumen tertulis yang diperoleh dari klinik ar-rahim yang
bersifat intern dimana informasi yang diperoleh secara langsung dari klinik
ar-rahim.
1.5.3
Metode
Pengumpulan data/variable
Untuk mendapatkan
data/informasi yang dibutuhkan dalam rangka penulis ilmiah, penulis menggunakan beberapa metode yaitu :
1. Riset Lapangan ( Field Research )
Dengan cara melakukan pengamatan langsung pada objek yang
sedang diteliti termaksud mengadakan wawancara dengan pihak-pihak yang
berkaitan :
a. Wawancara
Merupakan
suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara Tanya jawab kepada
responden klinik ar-rahim.
b. Angket
Dengan
cara menggunakan kuesioner yang penulis siapkan terlebih dahulu untuk wawancara
dengan pihak responden pada klinik ar-rahim.
c. Observasi
Dengan
cara mendatangiklinik ar-rahim ntuk mendapatkan data yang diperlukan.
2. Studi Keperpustakaan ( Library Research )
Merupakan suatu usaha pengumpulan data, pengolahan
data dan menganalisis data dengan mempelajari buku-buku/diklat-diklat kuliah
yang kiranya dapat dijadikan landasan teori untuk penulisan ini.
1.5.4
Hipotesis
Hipotesis sangat
penting dalam melakukan hasil penelitian ini maka hipotesis dalam penelitian
ilmiah ini adalah sebagai berikut : Bahwa konsumen merasa puas terhadap
kualitas pelayanan klinik ar-rahim nagrak.
1.5.5
Alat
Analisis yang digunakan
Dalam rangka
mencapai tujuan penelitian yang ditetapkan sebelumnya, penulis mencoba untuk
menerapkan analisis berupa :
1. Metode Chi Kuadrat ( chi square )
Merupakan alat analisis yang digunakan untuk
menghitung perbandingan antara frekuensi observasi/ yang benar-benar terjadi
(fo) dengan frekuensi harapan (fe) yang didasarkan pada hipotesistertentu.
Bentuk distribusi chi kuadrat (X2) dimana X2 adalah nilai
kuadrat itu nilai X2 selalu positif. Chi square digunakan untuk
menganalisa data dengan jumlah yang cukup banyak seperti yang digunakan dalam
penelitian ini sebanyak 100 responden. Dalam penelitian ini dimaksudkan untuk
mengetahui ketergantungan antara dimensi dengan kualitas pelayanan.
Bentuk distribusi X2 tegantung dengan
derajat bebas (Db). Pengertian (d) pada uji X2 sama dengan pengujian
hipotesis observasi (fa) yaitu nilai yang didapat dari hasil perhitungan secara
teoritis. Kegunaan metode X2 ini ditunjukan untuk menguji apakah ada
perbedaan yang sangat berarti antara jumlah pengamatan suatu objek/respon
tertentu tiap klasifikasi terhadap nilai harapan yang berdasarkan hipotesis
nilainya.
2. Skala Likert’s
Merupakan alat analisis yang digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat dan persespsi seseorang atau kelompok orang tertentung tentang
fenomena social dalam penelitian. Fenomena social ini telah ditetapkan secara
spesifik oleh penelitian selanjutnya disebut dengan variable penelitian. Dalam
skala ini responden diminta untuk menjawab pertanyaan dalam (5) dimensi yang
terdiri dari kehandalan, daya tangkap, kepastian, empati dan berwujud. Kelima
dimensi tersebut dihubungkan dengan tingkat kepuasan yang terdiri dari sangat
puas, puas, cukup puas, tidak puas dan sangat tidak puas. Diman masing-masing
tingkatan kepuasan memiliki nilai sebesar 5 : 4 : 3 : 2 : 1.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Kerangka Teori
2.1.1 Pengertian Kepuasan Pelanggan
Menurut J.
Supranto (2001:224) kepuasan pelanggan adalah merupakan perbedaab antara
harapan dan kinerjanyang dirasakan. Jadi pengertian kepuasan pelanggan berarti
bahwa kinerja suatu barang sekurang-kurangnya sama dengan apa yang diharapkan.
Pada hakikatnya pengertian kepuasan pelanggan
menyangkut penentuan 3 faktor yaitu J.
Supranto (2001:224) :
a.
Pilihan untuk ukuran kinerja yang tepat.
b.
Proses pengukuran secara normative.
c.
Instrument dan teknik pengukuran yang
dipergunakan untuk menciptakan suatu indicator.
2.1.2 Pengertian Jasa
Menurut Philip
Kotler (2002:480) jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat
ditawarkan dalam oleh satu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak
berwujud dan tak mengakibatkan pemilikan apapun.
2.1.3 Karakteristik Jasa
Menurut Philip
Kotler (2002:448) jasa memiliki 4 karakteristik utama yang sangat
mempengaruhi rencana program pemasaran :
a. Intangibility (tidak berwujud)
Jasa berbeda
dengan barang. Bila barang merupakan suatu objek, alat, atau benda, maka jasa
adalah suatu perbuatan, tindakan, pengalaman, proses, kinerja (performance),
atau usaha. Oleh sebab itu, jasa tidak dapat dilihat, dirasa, dicium,
ddidengar, atau diraba sebelum dibeli dan dikonsumsi.
b.
Insperability (tidak dapat
dipisahkan)
Barang biasanya
diproduksi, kemudian dijual, lalu dikonsumsi. Sedangkan jasa pada umumnya
dijual terlebih dahulu, baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi pada waktu dan
tempat yang sama.
c.
Variability (berubah-ubah)
Jasa bersifat
sangat variabel karena merupakan non-standardized output, artinya banyak
variasi bentuk, kualitas, dan jenis, tergantung kepada siapa, kapan, dan dimana
jasa tersebut diproduksi.
d.
Perishability (kurangnya daya
tahan)
Perishability berarti jasa tidak tahan lama dan tidak dapat
disimpan. Bila permintaan bersifat konstan, kondisi ini tidak menjadi masalah,
karena staf dan penyedia jasa bias direncanakan untuk memenihi permintaan.
2.1.4 Kualitas Pelayanan
Kualitas adalah sebuah kata yang bagi penyedia jasa
merupakan sesuatu yang harus dikerjakan dengan baik. Keunggulan suatu produk
jasa adalah tergantung dari keunikan serta kualitas yang diperhatikan oleh jasa
tersebut apakah sesuai dengan harapan dan keinginan pelanggan. Philip Kotler (1994:465) membagi
macam-macam jasa sebagai berikut :
a.
Barang berwujud murni
b.
Barang berwujud disertai jasa pelayanan
c.
Gabungan
d.
Jasa utamanya yang disertai barang dan jasa
tambahan
e.
Jasa murni
2.1.5 Mengelolah Mutu Jasa
Menurut Zeithaml
dan Berry (1991:240) membentuk model mutu jasa yang menyoroti syarat-syarat
utama untuk memberikan mutu jasa yang diharapkan. Model dibawah ini
mengedidentifikasi 5 kesenjangan yang mengakibatkan kegagalan penyampaian jasa
sebagai berikut :
a.
Kesenjangan antara harapan konsumen dan persepsi
manajemen
b.
Kesenjangan antara persepsi manajemen dan
spesifikasi kualitas jasa
c.
Kesenjangan antara spesifikasi kualitas jasa dan
penyampaian jasa
d.
Kesenjangan antara penyimpanan jasa dan
komunikasi eksternal
e.
Kesenjangan antara jasa yang dialami dan jasa
yang diharapkan
Terdapat 5 determinan kualitas jasa yang dirincikan
sebagai berikut Philip Kotler (1994:561)
:
a.
Reability ( kehandalan )
b.
Responsiveness ( ketanggapan )
c.
Assurance ( keyakinan )
d.
Empathy ( empati )
e.
Tangibles (berwujud )
2.1.6 Pengertian Pelayanan
Menurut Hasibun
(1995:45) pelayanan adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pihak lain
yang ditujukan guna memenuhi kepentingan orang lai sedangkan menurut Fandy Ciptono (1997:51) sebagai jasa
yang aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untu dijual.
2.2 Kajian Penelitian Sejenis
Jika dilihat dari jumlah penelitian pada fakultas
ekonomi jurusan manajemen, maka kepuasan pelanggan sudah banyak tersedia
diantaranya :
1.
Nama :
Mashadi
NPM :
10205772
Pembimbing :
Lies Handriyaningsih S.E, M.M
Judul :
Analisis Kepuasan Konsumen terhadap Giant hypermarkert Cimanggis
Kesimpulan :
Dari hasil penelitian mengenai kepuasan konsumen terhadap giant hypermarkert
cimanggis dengan menggunakan analisis chi square hitung 43,73 lebih besar dari
chi square table 23,54 dengan tingkat kepercayaan 10%. Jadi Ho ditolak dan Ha
diterima, bahwa pelanggan merasa puas terhadap pelayanan giant hypermarkert
cimanggis.
2.
Nama :
Andi Regen
NPM :
10205114
Pembimbing :
Sri Murtiasih S.E, M.M
Judul : Analisis Kepuasan Konsumen terhadap pelayanan
bagian unit rawat jalan RS. PGI Cikini
Kesimpulan :dari
hasil penelitian mengenai kepuasan konsumen terhadap pelayanan bagian unit
rawat jalan RS. PGI Cikini, dapat di simpulkan bahwa dengan menggunakan
analisis chi square denagan hasil X2 8829,86 lebih besar dari nilai
table 26,29 dengan tingkat kepercayaan 5% dimana Ho ditolah dan Ha diterima
yang berarti pelanggan merasa puas terhadap pelayanan yang telah diberikan oleh
bagian unit rawat jalan RS. PGI Cikini.
2.3 Alat Analisis
Dalam rangka mencapai tujuan penelitian yang
ditetapkan sebelumnya, penulis mencoba untuk menerapkan analisis berupa :
1. Metode Chi Kuadrat ( chi square )
Merupakan alat analisis yang digunakan untuk
menghitung perbandingan antara frekuensi observasi/ yang benar-benar terjadi
(fo) dengan frekuensi harapan (fe) yang didasarkan pada hipotesistertentu.
Bentuk distribusi chi kuadrat (X2) dimana X2 adalah nilai
kuadrat itu nilai X2 selalu positif. Chi square digunakan untuk
menganalisa data dengan jumlah yang cukup banyak seperti yang digunakan dalam
penelitian ini sebanyak 100 responden. Dalam penelitian ini dimaksudkan untuk
mengetahui ketergantungan antara dimensi dengan kualitas pelayanan.
Bentuk distribusi X2 tegantung dengan
derajat bebas (Db). Pengertian (d) pada uji X2 sama dengan pengujian
hipotesis observasi (fa) yaitu nilai yang didapat dari hasil perhitungan secara
teoritis. Kegunaan metode X2 ini ditunjukan untuk menguji apakah ada
perbedaan yang sangat berarti antara jumlah pengamatan suatu objek/respon
tertentu tiap klasifikasi terhadap nilai harapan yang berdasarkan hipotesis
nilainya.
2. Skala Likert’s
Merupakan alat analisis yang digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat dan persespsi seseorang atau kelompok orang tertentung tentang
fenomena social dalam penelitian. Fenomena social ini telah ditetapkan secara
spesifik oleh penelitian selanjutnya disebut dengan variable penelitian. Dalam
skala ini responden diminta untuk menjawab pertanyaan dalam (5) dimensi yang
terdiri dari kehandalan, daya tangkap, kepastian, empati dan berwujud. Kelima
dimensi tersebut dihubungkan dengan tingkat kepuasan yang terdiri dari sangat
puas, puas, cukup puas, tidak puas dan sangat tidak puas. Diman masing-masing
tingkatan kepuasan memiliki nilai sebesar 5 : 4 : 3 : 2 : 1.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Data dan profil
Berdiri pada tahun 1995, pendiri
seorang dokter yang bernama Hasmadi beliau member nama klinik ar-rahim atas
persetujuan bersama dengan keluarga yang selalu member dorongan moril dan
materil. Beliau menimba ilmu di RS. Soepraoen 1979, setelah lulus beliau
membuka tempat prakteknya dibantu oleh saudara-saudaranya yang berkecimbung
didunia yang sama dengan beliau yang berlokasi di Jl. Raya alternative
cibubur-cileungsi nagrak-bogor klinik ini berada.
Visi dan misi dari klinik ar-rahim
adalah memberikan pelayanan yang bermutu dan membantu masyarakat disekitar yang
tak mampu. Klinik ar-rahim mempunyai misi untuk membantu pemerintah menurunkan
angka kematian dan menciptakan masyarakat yang sadar akan kesehatan.
3.2 Data variable
Untuk menghasilkan penelitian ini maka data yang
diambil penulis adalah :
Data primer merupakn data yang
diperoleh langsung dari objek yang diteliti dalam hal ini data diperoleh dari
hasil pengisian daftar pertanyaan (kuesioner)kepada subjek yang bersangkutan
dalam penelitian subjek tersebut adalah pasien atau konsumen yang berobat di
klinik ar-rahim Nagrak.
Data sekunder merupakan data
penelitian ini berdasarkan dokumen tertulis yang diperoleh dari klinik ar-rahim
yang bersifat intern dimana informasi yang diperoleh secara langsung dari
klinik ar-rahim nagrak.
Variable penelitian ini adalah 5 dimensi :
1.
Peliability ( kehandalan )
2.
Responsiveness ( ketanggapan )
3.
Assurance ( keyakinan )
4.
Empathy ( empati )
5.
Tangibles (berwujud )
3.3 Metode Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data/informasi yang dibutuhkan dalam
rangka penulis ilmiah, penulis
menggunakan beberapa metode yaitu :
1. Riset Lapangan ( Field Research )
Dengan cara melakukan pengamatan langsung pada objek
yang sedang diteliti termaksud mengadakan wawancara dengan pihak-pihak yang
berkaitan :
a. Wawancara
Merupakan
suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara Tanya jawab kepada
responden klinik ar-rahim.
b. Angket
Dengan
cara menggunakan kuesioner yang penulis siapkan terlebih dahulu untuk wawancara
dengan pihak responden pada klinik ar-rahim.
c. Observasi
Dengan
cara mendatangiklinik ar-rahim ntuk mendapatkan data yang diperlukan.
2. Studi Keperpustakaan ( Library Research )
Merupakan suatu usaha pengumpulan data, pengolahan
data dan menganalisis data dengan mempelajari buku-buku/diklat-diklat kuliah
yang kiranya dapat dijadikan landasan teori untuk penulisan ini.
3.4 Hipotesis
Hipotesis sangat penting dalam melakukan hasil
penelitian ini maka hipotesis dalam penelitian ilmiah ini adalah sebagai
berikut : Bahwa konsumen merasa puas terhadap kualitas pelayanan klinik
ar-rahim nagrak.
3.5 Alat analisis yang digunakan
Dalam rangka mencapai tujuan penelitian yang
ditetapkan sebelumnya, penulis mencoba untuk menerapkan analisis berupa :
1. Metode Chi Kuadrat ( chi square )
Merupakan alat analisis yang digunakan untuk
menghitung perbandingan antara frekuensi observasi/ yang benar-benar terjadi
(fo) dengan frekuensi harapan (fe) yang didasarkan pada hipotesistertentu.
Bentuk distribusi chi kuadrat (X2) dimana X2 adalah nilai
kuadrat itu nilai X2 selalu positif. Chi square digunakan untuk
menganalisa data dengan jumlah yang cukup banyak seperti yang digunakan dalam
penelitian ini sebanyak 100 responden. Dalam penelitian ini dimaksudkan untuk
mengetahui ketergantungan antara dimensi dengan kualitas pelayanan.
Bentuk distribusi X2 tegantung dengan
derajat bebas (Db). Pengertian (d) pada uji X2 sama dengan pengujian
hipotesis observasi (fa) yaitu nilai yang didapat dari hasil perhitungan secara
teoritis. Kegunaan metode X2 ini ditunjukan untuk menguji apakah ada
perbedaan yang sangat berarti antara jumlah pengamatan suatu objek/respon
tertentu tiap klasifikasi terhadap nilai harapan yang berdasarkan hipotesis
nilainya.
2. Skala Likert’s
Merupakan alat analisis yang digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat dan persespsi seseorang atau kelompok orang tertentung tentang
fenomena social dalam penelitian. Fenomena social ini telah ditetapkan secara
spesifik oleh penelitian selanjutnya disebut dengan variable penelitian. Dalam
skala ini responden diminta untuk menjawab pertanyaan dalam (5) dimensi yang
terdiri dari kehandalan, daya tangkap, kepastian, empati dan berwujud. Kelima
dimensi tersebut dihubungkan dengan tingkat kepuasan yang terdiri dari sangat
puas, puas, cukup puas, tidak puas dan sangat tidak puas. Diman masing-masing
tingkatan kepuasan memiliki nilai sebesar 5 : 4 : 3 : 2 : 1.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar