TEMA :
“Kepuasan konsumen Terhadapan Pelayanan”
JUDUL :
“Kepuasan Konsumen terhadap Pelayanan di Klinik ”
TEORI :
KEPUASAN KONSUMEN
a. Pengertian kepuasan konsumen
Menurut
Band
(dalam Nasution, 2005) mengatakan bahwa
kepuasan tercapai ketika kualitas memenuhi dan melebihi harapan, keinginan dan
kebutuhan konsumen. Sebaliknya, bila kualitas tidak memenuhi dan melebihi
harapan, keinginan dan kebutuhan konsumen maka kepuasan tidak tercapai.
Konsumen yang tidak puas terhadap barang atau jasa yang dikonsumsinya akan
mencari perusahaan lain yang mampu menyediakan kebutuhannya. Dari berbagai
pendapat di atas dapat disimpulkan definisi kepuasan konsumen yaitu tingkat
perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja produk yang dia rasakan dengan
harapannya.
Oliver (dalam Peter dan Olson, 1996) menyatakan bahwa kepuasan pelanggan adalah
rangkuman kondisi psikologis yang dihasilkan ketika emosi yang mengelilingi
harapan tidak cocok dan dilipatgandakan oleh perasaan perasaan yang terbentuk
mengenai pengalaman pengkonsumsian. Westbrook & Reilly (dalam Tjiptono,
2005) mengemukakan bahwa kepuasan konsumen merupakan respon emosional terhadap
pengalaman yang berkaitan dengan produk atau jasa yang dibeli.
Gaspers (dalam Nasution, 2005) mengatakan bahwa kepuasan konsumen sangat
bergantung kepada persepsi dan harapan konsumen. Adapun faktor-faktor yang
mempengaruhi persepsi dan harapan konsumen antara lain :
·
Kebutuhan dan
keinginan yang berkaitan dengan hal-hal yang dirasakankonsumen ketika sedang
mencoba melakukan transaksi dengan produsen produk.
·
Pengalaman masa
lalu ketika mengkonsumsi produk dari perusahaan maupun pesaing-pesaingnya.
·
Pengalaman dari
teman-teman.
b. Komponen Kepuasan Konsumen
Seperti yang
telah dikemukakan di atas bahwa ada banyak pengertian kepuasan konsumen.
Menurut Giese & Cote (2000) sekalipun banyak definisi kepuasan konsumen,
namun secara umum tetap mengarah kepada tiga komponen utama, yaitu:
·
Respon
Tipe dan
intensitas Kepuasan konsumen merupakan respon emosional dan juga kognitif.
Intesitas responnya mulai dari sangat puas dan menyukai produk sampai sikap
yang apatis terhadap produk tertentu.
·
Fokus
Fokus pada
performansi objek disesuaikan pada beberapa standar. Nilai standar ini secara
langsung berhubungan dengan produk, konsumsi, keputusan berbelanja, penjual dan
toko.
·
Waktu respon
Respon terjadi
pada waktu tertentu, antara lain : setelah konsumsi, setelah pemilihan produk
atau jasa, berdasarkan pengalaman akumulatif. Durasi kepuasan mengarah kepada
berapa lama respn kepuasan itu berakhir.
c. Ciri-ciri konsumen yang puas
Kotler, (2000) menyatakan ciri-ciri konsumen yang merasa
puas sebagai berikut:
·
Loyal terhadap
produk Konsumen yang puas cenderung loyal dimana mereka akan membeli ulang dari
produsen yang sama
·
Adanya komunikasi dari mulut ke mulut yang
bersifat positif
Komunikasi dari
mulut ke mulut (word of mouth communication) yang bersifat positif yaitu
rekomendasi kepada calon konsumen lain dan mengatakan hal-hal yang baik
mengenai produk dan perusahaan.
·
Perusahaan
menjadi pertimbangan utama ketika membeli merek lain
Ketika konsumen
ingin membeli produk yang lain, maka perusahaan yang telah memberikan kepuasan
kepadanya akan menjadi pertimbangan yang utama.
d. Elemen Kepuasan Konsumen
Wilkie (1994) menyatakan bahwa terdapat 5 elemen dalam
kepuasan konsumen yaitu :
·
Expectations
Harapan konsumen
terhadap suatu barang atau jasa telah dibentuk sebelum konsumen membeli barang
atau jasa tersebut. Pada saat proses pembelian dilakukanan, konsumen berharap
bahwa barang atau jasa yang mereka terima sesuai dengan harapan, keinginan dan
keyakinan mereka. Barang atau jasa yang sesuai dengan harapan konsumen akan
menyebabkan konsumen merasa puas.
·
Performance
Pengalaman
konsumen terhadap kinerja aktual barang atau jasa ketika digunakan tanpa
diperngaruhi oleh harapan mereka. Ketika kinerja actual barang atau jasa
berhasil maka konsumen akan merasa puas.
·
Comparison
Hal ini dilakukan
dengan membandingkan harapan kinerja barang atau jasa sebelum membeli dengan
persepsi kinerja aktual barang atau jasa tersebut. Konsumen akan merasa puas
ketika harapan sebelum pembelian sesuai atau melebihi perepsi mereka terhadap
kinerja aktual produk.
·
Confirmation/disconfirmation
Harapan konsumen
dipengaruhi oleh pengalaman mereka terehadap penggunaan merek dari barang atau
jasa yang berbeda dari orang lain. Confirmation terjadi bila harapan
sesuai dengan kinerja aktual produk. sebaliknya disconfirmation terjadi
ketika harapan lebih tinggi atau lebih rendah dari kinerja aktual produk.
konsumen akan merasa puas ketika tejadi confirmation / discofirmation.
e. Cara
Mempertahankan Pelanggan
Mencari pelanggan
baru jauh lebih mahal dari pada mempertahankan yang sudah ada.
Pelayanan pelanggan lebih dari sekedar menjaga pelanggan puas. Ini adalah
tentang mempertahankan aliran pendapatan bisnis anda. Seorang pelanggan hilang
berarti kehilangan pendapatan dan pelanggan tidak puas dapat merusak reputasi
bisnis.
1. Cara Pelayanan pelanggan yang efektif adalah:
·
Memahami
kebutuhan pelanggan
·
Memberikan
pelayanan prima
·
Membuat kotak dan
tindak lanjut secara berkelanjutan.
Dalam persaingan pasar yang sengit adalah
masuk akal untuk menyediakan pelayanan yang prima. Pelanggan mengambil
keputusan pembelian berdasarkan nilai-nilai seperti pelayanan yang mereka
terima, bukan hanya sekedar harga, kualitas dan ketersediaan. Pemilik bisnis
harus memastikan semua karyawan atau orang yang terlibat dalam bisnis mempunyai
komitmen untuk pelayanan pelanggan yang prima. Ini adalah ide yang baik untuk:
·
Membangun
pelayanan prima ke dalam bisnis
·
Menggabungkan
strategi pelayanan pelanggan ke dalam bisnis dan rencana pemasaran.
·
Mengembangkan
budaya kerja yang mencerminkan komitmen untuk pelayanan pelanggan yang baik dan
memastikan pelanggan tahu tentang hal itu.
2. Cara Memahami Kebutuhan Pelanggan
Pelayanan
mempunyai nilai manfaat apabila memahami kebutuhan pelanggan. Oleh karena itu,
penting untuk mengembangkan pemahaman yang baik tentang kebutuhan pelanggan. Cara
memahami kebutuhan pelanggan dengan jalan:
·
Meminta pelanggan
tentang pengalaman mereka setelah menggunakan produk, bisa berupa formulir
tanggapan, survey bisnis kepuasan atau pun daftar pertanyaan lisan
bagi pelanggan.
·
Telepon atau
kunjungi pelanggan pada titik-titik kritis - setelah penjualan awal, misalnya -
dan menanyakan apakah produk / jasa memenuhi kebutuhan mereka. Pertimbangkan
agen dari luar untuk mendapatkan umpan balik jika diperlukan.
·
Telepon atau
kunjungi pelanggan jika mereka belum berhubungan dengan Anda untuk beberapa
waktu lamanya. Tanyakan bagaimana bisnis mereka dan memastikan apa saja
kebutuhan mereka yang kurang.
·
Menerima keluhan
pelanggan dan mengatasi pemecahan dengan segera, hal ini untuk menghindari
hilangnya pelanggan dan mencegah pelanggan mengungkapkan keluhan kepada orang
yang lebih banyak lagi.
·
Menyimpan daftar
keluhan pelanggan untuk mengidentifikasi pola dan penyebab ketidakpuasan.
·
Meminta pelanggan
apa lagi yang mereka butuhkan dari Anda.
3. Memberikan Pelayanan Prima
Pertimbangkan
faktor-faktor kunci berkontribusi terhadap pelayanan pelanggan yang prima
antara lain:
·
Ciptakan budaya
kerja fokus pada pelanggan - “Hidup dengan
semangat bahwa pelanggan adalah raja” dan tidak ada yang terlalu sulit ketika
seorang pelanggan ingin atau butuh sesuatu. Pastikan bahwa melayani pelanggan
dengan baik adalah nomor
satu untuk prioritas bisnis.
·
Memberikan
Pengalaman yang komplit - Memastikan
kebutuhan pelanggan terpenuhi dari awal sampai akhir. Mengenal dan
mengatasi karakter pelanggan
sehingga membuat pelanggan merasa dihargai, bahkan setelah proses penjualan
selesai. Misalnya, menawarkan jaminan garansi, instalasi atau dukungan yang
berkelanjutan.
·
Pelayanan prima - memberikan produk / jasa tepat waktu dan
sesuai permintaan.
·
Akuntabilitas - menerima tanggung jawab penuh untuk
menyediakan produk/jasa berkualitas tinggi. Pastikan standar produk/jasa yang
Anda berikan telah ditetapkan.
·
Efisiensi - memberikan produk dan pelayanan dengan
meminimalkan prosedur untuk pelanggan.
·
Jaminan - membuat kepercayaan pelanggan melalui
pendekatan profesional, menunjukkan pengetahuan tentang produk / jasa dan
keunggulan.
·
Perhatian
terhadap detail – mengungkap
segala rincian terkecil dari pelanggan. Tampilkan bisnis Anda peduli dan siap
untuk memberikan perhatian individual kepada pelanggan.
·
Tetap berhubungan - mempertahankan informasi pelanggan tentang
kemajuan dan perkembangan. Tindak lanjut setelah produk / layanan telah
diberikan.
·
Strategi
pemulihan - menempatkan
proses di tempat sehingga bisnis mengakui masalah ketika muncul dan mengambil
tindakan untuk memperbaikinya.
·
Tambahkan nilai - eksploitasi bagaimana bisnis dapat
menawarkan sedikit tambahan, seperti memasok produk gratis atau pelayanan
setelah penjualan awal atau menyediakan tindak lanjut informasi berharga.
KUALITAS PELAYANAN
Kualitas pelayanan adalah segala
bentuk aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan guna memenuhi harapan konsumen.
Pelayanan dalam hal ini diartikan sebagai jasa atau service yang disampaikan
oleh pemilik jasa yang berupa kemudahan, kecepatan, hubungan, kemampuan dan
keramahtamahan yang ditujukan melalui sikap dan sifat dalam memberikan
pelayanan untuk kepuasan konsumen. Kualitas pelayanan (service quality) dapat
diketahui dengan cara membandingkan persepsi para konsumen atas pelayanan yang
nyata-nyata mereka terima / peroleh dengan pelayanan yang sesungguhnya mereka
harapkan/inginkan terhadap atribut-atribut pelayanan suatu perusahaan. Hubungan
antara produsen dan konsumen menjangkau jauh melebihi dari waktu pembelian ke
pelayanan purna jual, kekal abadi melampaui masa kepemilikan produk. Perusahaan
menganggap konsumen sebagai raja yang harus dilayani dengan baik, mengingat
dari konsumen tersebut akan memberikan keuntungan kepada perusahaan agar dapat
terus hidup.
Menurut
Kotler (2002:83) definisi pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan
yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya
tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksinya dapat
dikaitkan atau tidak dikaitkan pada satu produk fisik. Pelayanan merupakan
perilaku produsen dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen demi
tercapainya kepuasan pada konsumen itu sendiri. Kotler juga mengatakan bahwa
perilaku tersebut dapat terjadi pada saat, sebelum dan sesudah terjadinya
transaksi. Pada umumnya pelayanan yang bertaraf tinggi akan menghasilkan
kepuasan yang tinggi serta pembelian ulang yang lebih sering. Kata kualitas
mengandung banyak definisi dan makna, orang yang berbeda akan mengartikannya
secara berlainan tetapi dari beberapa definisi yang dapat kita jumpai memiliki
beberapa kesamaan walaupun hanya cara penyampaiannya saja biasanya terdapat
pada elemen sebagai berikut:
·
Kualitas meliputi usaha
memenuhi atau melebihkan harapan pelanggan.
·
Kualitas mencakup produk,
jasa, manusia, proses dan lingkungan.
·
Kualitas merupakan
kondisi yang selalu berubah.
PENELITIAN ILMIAH :
1.
Nama :
Ika Sulistiyanti
NPM :
10206460
Fakultas : Ekonomi Manajemen / S1
Pembimbing : S. Tiwi Anggraeni, S.E, M.M
Tahun :
2009
Judul :
“Analisis
Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Kualitas Pelayanan Kesehatan Pada Klinik
Rawa Banteng”
Kesimpulan :
Dari hasil
penelitian dapat disimpulkan bahwa konsumen merasa puas terhadap pelayanan yang
telah diberikan oleh klinik Rawa Banteng. Dimana dalam analisis ini dibahas
lima dimensi penentu kualitas jasa yang mempengaruhi konsumen yang terdiri dari
analisis kehandalan, analisis keresponsifan, analisis keyakinan, analisis
empati dan analisis berwujud. Dengan menggunakan metode pemilitian chi kuadrat.
2.
Nama :
Maureen Frida Three Andiny
NPM :
10206597
Fakultas : Ekonomi/ Manajemen
Pembimbing : Sri. KKurniasih Agustin S.E, M.M
Tahun :
2010
Judul :
“Analisis
Kepuasan Konsumen Terhadap Pelayanan Kesehatan pada Klinik 24 Jam Rawasari”
Kesimpulan :
Dari hasil
penelitian dapat disimpulkan bahwa konsumen merasa puas terhadap pelayanan yang
telah diberikan oleh klinik 24 jam Rawasari. Dimana dalam analisis ini dibahas
lima dimensi penentu kualitas jasa yang mempengaruhi konsumen yang terdiri dari
analisis kehandalan, analisis keresponsifan, analisis keyakinan, analisis
empati dan analisis berwujud. Dengan menggunakan metode pemilitian chi kuadrat.
3.
Nama :
Dudi Hikmatulah
NPM :
10206270
Fakultas : Ekonomi/ Manajemen
Pembimbing : Handayani, S.E, M.M
Tahun :
2009
Judul :
“Analisis
Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Kualitas Pelayanan Klinik Ar- rahim Nagrak”
Kesimpulan :
Dari hasil penelitian
dapat disimpulkan bahwa konsumen merasa puas terhadap pelayanan yang telah
diberikan oleh klinik Ar-rahim Nagrak. Dimana dalam analisis ini dibahas lima
dimensi penentu kualitas jasa yang mempengaruhi konsumen yang terdiri dari
analisis kehandalan, analisis keresponsifan, analisis keyakinan, analisis
empati dan analisis berwujud. Dengan menggunakan metode pemilitian chi kuadrat.
KESIMPULAN :
Dari
ketiga analisis jurnal di atas dapat disimpulkan bahwa konsumen merasa puas
terhadap pelayanan yang diberikan oleh masing-masing klinik yang mereka
kunjungi untuk melakukan test kesehatan. Dari ketiga analisis tersebut
rata-rata menggunakan analisi jurnal yang menggunakan lima dimensi penentu
kualitas jasa yang mempengaruhi konsumen yang terdiri dari analisis kehandalan,
analisis keresponsifan, analisis keyakinan, analisis empati dan analisis
berwujud.