Resensi Film “Heart”
”Cinta tak harus memiliki”
suatu kalimat yang menggambarkan film Heart ini. Disutradarai oleh Hanny R.
Saputra, film ini menceritakan tentang cinta segitiga antara Farrel (Irwansyah),
Rachael (Nirina Zubir) dan Lunna (Acha Septiasa) dimana Tuhan mempertemukan
mereka bertiga disuatu desa. Diawali dengan persahabatan antara Farrel dan
Rachael yang menumbuhkan benih cinta dalam hati Rachael yang tidak diketahui
oleh Farrel dan munculah gadis lain yang bernama Lunna tanda disadari telah
merebut hati Farrel tentu hal ini membuat Rachael menjadi gusar karena Farrel
sebagai pujaan hatinya sekaligus sahabatnya telah jatuh hati pada Lunna. Sampai
akhirnya Rachael mendonorkan hatinya untuk Lunna yang sedang sakit agar bisa bertahan
hidup untuk dapat membahagiakan sahabatnya Farrel yang bigitu besar mencintai
Lunna. Dengan sekertas surat yang Rachael tuliskan untuk Farrel menjelaskan
tentang betapa besarnya rasa sayang Rahael kepada Farrel yang selama ini tidak
diketahui oleh Farrel dan memberitahukan bahwa hati yang ada ditubuh Lunna
adalah hati Rachael sehingga “Dengan Cara
ini Aku Mencintaimu untuk Selamanya” tulisan yang membuat hati Farrel
hanjur.
Sekilas
kita melihat jalan cerita ini seperti kebanyakan cinta segitiga lainnya, namun
akhir dai cerita ini tidak semudah itu ditebak dengan memainkan emosi para
penonton serta konflik-konflik persahabatan dimunculkan secara kompleks dan
dapat menguras air mata para penonton. Film yang diproduksi pada tahun 2006 dan
disutradarai oleh Hanny R. Saputra merupakan film percintaan remaja yang cukup
sukses dipasaran. Dengan bergenre drama, film ini menonjolkan panorama yang
menarik disudut kota berlatar belakang alam yang indah dan semakin memperkuat
alur cerita film Heart yang romantis.
Walaupun
sukses mengangkat film cinta segitiga remaja ini dengan baik namun Nirina Zubir
sebagai pemeran Rachael dalam film ini terkesan bahwa peran Rachael terlalu dipaksakan
untuk dapat diperankan oleh Nirina Zubir karena Nirina Zubir adalah artis yang melekat
sebagai artis comedian, namun hal itu dapar ditutupi oleh dua pemeran utama
lainnya yaitu Irwansyah dan Acha Septiasa yang sangat serasi.
Pada tahun 2006 film ini memiliki
kaunggulan dibandingkan film remaja lainnya yang secara keseluruhan terlihat
tidak sembarangan didalam proses produksinya bahkan soundtrack film Heart saja
mendapatkan double platinum pada tahun 2006. Saat ini film Heart masih diminati
oleh para remaja, hal tersebut terbukti dari serial TV yang dikembangkan dari
film Heart hingga season ke dua membuat film ini akan terus teringat oleh para
penonton. Semoga film remaja Indonesia dapat terus berkembang hingga kekancah Internasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar