Senin, 20 Mei 2013

RESENSI FILM



Resensi Film “Heart”  

”Cinta tak harus memiliki” suatu kalimat yang menggambarkan film Heart ini. Disutradarai oleh Hanny R. Saputra, film ini menceritakan tentang cinta segitiga antara Farrel (Irwansyah), Rachael (Nirina Zubir) dan Lunna (Acha Septiasa) dimana Tuhan mempertemukan mereka bertiga disuatu desa. Diawali dengan persahabatan antara Farrel dan Rachael yang menumbuhkan benih cinta dalam hati Rachael yang tidak diketahui oleh Farrel dan munculah gadis lain yang bernama Lunna tanda disadari telah merebut hati Farrel tentu hal ini membuat Rachael menjadi gusar karena Farrel sebagai pujaan hatinya sekaligus sahabatnya telah jatuh hati pada Lunna. Sampai akhirnya Rachael mendonorkan hatinya untuk Lunna yang sedang sakit agar bisa bertahan hidup untuk dapat membahagiakan sahabatnya Farrel yang bigitu besar mencintai Lunna. Dengan sekertas surat yang Rachael tuliskan untuk Farrel menjelaskan tentang betapa besarnya rasa sayang Rahael kepada Farrel yang selama ini tidak diketahui oleh Farrel dan memberitahukan bahwa hati yang ada ditubuh Lunna adalah hati Rachael sehingga “Dengan Cara ini Aku Mencintaimu untuk Selamanya” tulisan yang membuat hati Farrel hanjur.

            Sekilas kita melihat jalan cerita ini seperti kebanyakan cinta segitiga lainnya, namun akhir dai cerita ini tidak semudah itu ditebak dengan memainkan emosi para penonton serta konflik-konflik persahabatan dimunculkan secara kompleks dan dapat menguras air mata para penonton. Film yang diproduksi pada tahun 2006 dan disutradarai oleh Hanny R. Saputra merupakan film percintaan remaja yang cukup sukses dipasaran. Dengan bergenre drama, film ini menonjolkan panorama yang menarik disudut kota berlatar belakang alam yang indah dan semakin memperkuat alur cerita film Heart yang romantis.

            Walaupun sukses mengangkat film cinta segitiga remaja ini dengan baik namun Nirina Zubir sebagai pemeran Rachael dalam film ini terkesan bahwa peran Rachael terlalu dipaksakan untuk dapat diperankan oleh Nirina Zubir karena Nirina Zubir adalah artis yang melekat sebagai artis comedian, namun hal itu dapar ditutupi oleh dua pemeran utama lainnya yaitu Irwansyah dan Acha Septiasa yang sangat serasi.

Pada tahun 2006 film ini memiliki kaunggulan dibandingkan film remaja lainnya yang secara keseluruhan terlihat tidak sembarangan didalam proses produksinya bahkan soundtrack film Heart saja mendapatkan double platinum pada tahun 2006. Saat ini film Heart masih diminati oleh para remaja, hal tersebut terbukti dari serial TV yang dikembangkan dari film Heart hingga season ke dua membuat film ini akan terus teringat oleh para penonton. Semoga film remaja Indonesia dapat terus berkembang hingga kekancah Internasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar