Jumat, 11 Januari 2013

BAB 13 PENGARUH SITUASI



A.     TIPE-TIPE SITUASI KONSUMEN
Pengaruh situasi merupakan pengaruh yang muncul dari faktor yang khusus untuk waktu dan tempat yang spesifik yang lepas dari karakteristik konsumen dan objek, sedangkan situasi konsumen adalah faktor  lingkungan yang mengakibatkan terbentuknya situasi yang muncul pada waktu dan tempat tertentu.
Tipe-Tipe Situasi Konsumen
1.       Situasi Komunikasi
Situasi Komunikasi lingkungan dimana konsumen dapat memperoleh informasi atau melakukan komunikasi. Konsumen mungkin memperoleh informasi melalui :
·         Komunikasi Lisan dengan teman, kerabat, tenaga penjual, atau wiraniaga.
·         Komunikasi non pribadi, seperti iklan TV, radio, internet, koran, majalah,
poster, billboard, brosur, leaflet dsb.
·         Informasi diperoleh langsung dari toko melalui promosi penjualan, pengumuman di rak dan di depan took.
2.       Situasi Pembelian
Situasi Pembelian adalah lingkungan atau suasana yang dialami atau dihadapi konsumen ketika membeli produk dan jasa. Situasi pembelian akan mempengaruhi pembelian Misal: Ketika Konsumen berada di bandara, ia mungkin akan bersedia membayar sekaleng Cola-cola berapa saja harganya ketika haus. Sebaliknya, jika ia berbelanja Cola-cola di swalayan dan mendapatkan harga relatif lebih mahal, ia mungkin sangat sensitif terhadap harga. Konsumen tersebut mungkin akan menunda pembelian Cola-cola dan mencari di tempat lain
3.       Situasi Pemakaian
Situasi Pemakaian disebut juga situasi penggunaan produk dan jasa merupakan situasi atau suasana ketika konsumsi terjadi. Konsumen seringkali memilih suatu produk karena pertimbangan dari situasi konsumsi. Misal: Konsumen Muslim sering memakai kopiah dan pakaian takwa pada saat sholat atau pada acara keagamaan. Kebaya akan dipakai kaum wanita pada acara pernikahan atau acara resmi lainya, dan jarang digunakan untuk pergi bekerja Para Produsen sering menggunakan konsep situasi pemakaian dalam memasarkan produknya, produk sering diposisikan sebagai produk untuk digunakan pada situasi pemakaian tertentu. Misalnya, ada pakaian resmi untuk ke pesta, pakaian olahraga, pakaian untuk kerja, pakaian untuk santai dan berolahraga.

B.      INTERAKSI INDIVIDU DENGAN SITUASI
1.       Pembentukan Kelompok Sosial
anusia dilahirkan kedunia seorang diri, tetapi kemudian hidup berkelompok dengan keluarganya. Seperti kita ketahui, manusia pertama adam telah ditakdirkan untuk hidup bersama dengan manusia lain yaitu istrinya yang bernama hawa.
Mereka lalu beranak pinak, terbentuklah keluarga, kelompok social, kelompok kekerabatan, masyarakat, bangsa, dan Negara.
2.       Perkembangan Kelompok Sosial
Kelompok social bukan merupakan kelompok yang statis. Setiap kelompok social selalu mengalami perkembangan atau perubahan. Beberapa kelompok social sifatnya lebih stabil daripada kelompok lainnya. Strukturnya tidak banyak mengalami peubahan yang mencolok. Namun, adapula kelompok social yang mengalami perubahan yang cepat, walaupun tidak ada pengaruh dari luar.
3.       Eksperimen Dinamika Kelompok Sosial
Floyd D.Ruch dalam bukunya, Psychologi and life, menegaskan bahwa dinamika kelompok atau (group dynamics) merupakan hasil interaksi yang dinamis diantara individu-individu dalam situasi social. Hipotesis eksperimen eksperimen yang bertujuan menyelidiki 2 hipotesis berikut ini :
·         Jalannya eksperimen.
·         Hasil eksperimen.

C.      PENGARUH SITUASI TAK TERDUGA
Situasi tidak terduga dapat menjadi pemicu seseorang untuk membeli suatu barang. Misalnya mahasiswi yang akan mengikuti ujian dan lupa membawa bolpoin dan pensil, maka secara otomatis dia akan membeli dulu bolpoin dan pensil sebelum mengikuti ujian tersebut.
Berikut ini adalah 5 karakteristik situasi pembelian :
1.       Lingkungan Fisik
Sarana fisik yang menggambarkan situasi konsumen yang meliputi: lokasi, dekorasi, aroma, cahaya, cuaca dan objek fisik lainnya yang ada di sekeliling konsumen
2.       Lingkungan Sosial Kehadiran dan ketidakhadiran orang lain pada situasi tersebut.
3.       Waktu
Waktu atau saat perilaku muncul (jam, hari, musim libur, bulan puasa, tahun baru). Waktu mungkin diukur secara subjektif berdasarkan situasi konsumen, misal kapan terakhir kali membeli biskuit. Arti kapan terakhir kali akan berbeda antar konsumen.
4.       Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai pada suatu situasi. Konsumen yang belanja untuk hadiah akan menghadapi situasi berbeda dibandingkan belanja untuk kebutuhan sendiri.
5.       Suasana Hati
Suasana hati atau kondisi jiwa sesaat (misalnya perasaan khawatir, tergesagesa, sedih, marah) yang dibawa pada suatu situasi

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar